 |
Pengambilan Gambar dari GubberHood |
Intro.....
Hi guys, sorry, lama nggak UPDATE ni.
Lagi sibuk euy, sama kemaren sempat galau juga kan, kenyataan hidup berat rupannya ._., banyak hal yang berjalan diluar skenario, jadinya ya harus tetap semangat dan ikuti skenarionya :D
Oh ya, BTW malam ini gue pengen share pengalaman gua menaklukkan gunung papandayan (
keren bunyinya yaa).
Hampir jadi wacana sih sebenarnya ni agenda, karna nggak ada tanda2 mau berangkat. #dadakan katanya. Mumpung libur panjang, REFRESHING. Pendakian gua kali ini bareng keluarga kecil gua di #AsramaFelicia yang katanya kita-kita alumni (udah pada lulus). Rencana sebelumnya sih mau ke Gunung Pangrango, soalnya sebelumnya Gede nya udah, dan notabenenya lebih deket jaraknya dari Bogor Kota. Tapi, apalah daya jadwal pendakiannya udah penuh euy jadi yaa cari option lain Gunung Papandayan yang rencananya salah satu target kita sejak kapan tahun gitu.
Oh ya mengenai jadwal keberangkatan kita dalam agenda yaitu tanggal 11 dan 12 Desember 2016. Libur panjang euy. ._.
Tepat hari sabtunya (Malam Minggu), sehari sebelum keberangkatan Semalaman kita ngiterin Bogor beli persedian makanan, dan nyari perlengakapan, buat pendakian. Alhamdulillah makanannya dapat tapi buat perlengkapan campnya pada habis jadinya bingung juga, bisa gawat ngecamp ngak ada tenda, Musim hujan lagi. Yaudah akhirnya kita browsing2 dan dapat informasi katanya di garut ada yang nyewaiin tenda. Waktu udah tengah malam, mau contact orangnya juga nggak bakalan dibles dan akhirnya kita Optimis mudah2an benaran ada yang nyewain tenda nanti disana.
Perjalanan dimulai........
Seperti yang sebelumnya gua sebutin, kita tinggal di Bogor Kota, Kecamatan Bogor Tengah, Kelurahan Sempur (Pas di Bawah tangga disamping Taman Kencana). Perjalanan kita dimulai dari Bogor ke Terminal Kampung Rambutan. Kebetulan untuk menuju kampung rambutan ada Mini Bus (Miniarta) gitu yang sudah ada Sejak Pukul 6, jadi yaa kita jam 6 kita udah standby nunggu mini busnya. Alhamdulillah nggak butuh waktu lama Mini Busnya lewat dan kita naik. Yeayyyy. ._. Perjalan dari bogor kmren lumayan lama, sekitar 2 jam an, mungkin karena masih kosong jadi Busnya jalan pelan. Sekitar pukul 8 kurang kita sampai di Terminal Kampung Rambutan dan tujuan utama adalah toilet, setoran. Untuk masuk terminal kampung rambutan kita kudu bayar Rp. 1.000,-. Lupa buat apa, cuman intinya gitu pasti buat sesuatu yang positif (hampir sama kayak di terminal jogja).
Nggak butuh waktu lama, rupanya sudah ada Bus yang ngetem. Waktu itu kita Naik bus Kurnia Bakti Tujuan kemana gitu lupa euy, cuman intinya dia ngelewatin Terminal Garut. Untuk Bus kemren kita kena Biaya Rp. 52.000,- dengan perkiraan waktu tempuh perjalanan sekitar 4-5 jam. Alhamdulillah bus kemaren ada AC nya, jadi nggak gerahan di jalan. Selama perjalanan kita tertidur karena kecapekkan kayaknya soalnya malamnya pada begadang prepare buat besok dan sekali-kali sempat bangun, habis itu tidur lagi.
Eits bentar, kayaknya gua Banyakkan Bangun nya dah ._."
Reader : Kok gitu ?
Kmren itu di Bus, sebelumnya dapat kursi pas dari Terminal Kampung Rambutan, cuman pas dimana gitu ada orang2 naik kan yaa sekitar 7 orangan, dengan kondisi kursi udah penuh ._." jadi ya gimana lagi terpaksa mereka semua berdiri. Kebetulan waktu itu ada mbak2 yang kayaknya sebelumnya berdiri disamping gua, terus karena capek dia duduk di lantai bus ._.
Pas gua bangun, dia duduk di lantai samping gua ._. jadinya gimana gitu nggak tegaan. Yaudah gua kasih aja tempat duduk gua dengan kondisi Bus baru setengah jam perjalanan dari total perjalanan sekitar 4-5 jam an ._." Habis ngasih tempat duduk, inget perjalanannya masih lama. Ampun dah bakalan berdiri sekitar 4-5 jam an ini ._."
Hadapi dengan senyuman :')
Untungnya kaki2 gua pada kuat (mantan atlet porprov ni (pamer)) perjalanan yang lama pun tidak terasa pegal. maksa yaa :'). Setelah 3 jam perjalanan, bus sempat berhenti ketempat pusat oleh2, jadi siapa yang mau beli oleh2 atau beli cemilan bisa turun. Alhamdulillah dalam kondisi ini gua dipinjemin tempat duduk sama temen gua :'). Alhamdulillah bisa istirahat sejenak :'). Pinjemannya gua manfaatin buat tidur, dan sekitar 45 menit an perjalanan gua kasihin lagi ke dia, kasihan kelihatannya kepegalan dianya wkwkwk. Gua berdiri lagi ngelihat2 pemandangan (ngehibur diri #purapurabahagia #purapurakuat #akurapopo)
Alhamdulillah setelah sekitar 5 jam perjalanan kita sampai, Yeayy........ Kedatangan kita disambut sama bapak2 sopir angkot karena pada tahu kalau kita mau ndaki (lagi nyari penumpang). Hal yang pertama kita cari adalah Musholla cause nyampe di terminal garut sudah lewat dzuhur dengan kondisi gerimis dan hal yang pertama kita lakukan adalah menghidupkan Smart Phone. Mulai browsing tempat penyewaan perlengkapan camp dan akhirnya ketemu, sekitar 50 Meter di depan Terminal Garut. Untungnya, pas depan terminal ada Musholla, jadi kita nggak perlu muter jauh. Setelah selesai sholat, kita ngecek ke tempat penyewaan itu. Alhamdulillah masih ada stock. Bergegas kita sewa, dan yang lebih penting harga sewanya juga murah. Tau gitu kenapa kita pusing2 nyari di Bogor yaa. KTP atau kartu identitas kita ditinggalkan sebagai jaminan untuk penyewaaanya.
Setelah mendapatkan barang yang kita butuhkan kita siap berangkat dengan mobil angkot Garut-Cikajang dan turun di alun-alun Cisurupan dengan biaya Rp. 25.000,- per orang. lumayan yaa ._.
Sekitar 45 menit lewat mungkin (Nggak lihat jam euy, ketiduran di angkot) akhirnya kita sampai di alun-alun Cisurupan. Selanjutnya kita harus nyambung dengan carter mobil Pick-Up dengan biaya Rp.230.000 atau 20.000,-/orang (orang >= 10) untuk sekali jalan menuju Area Parkir Camp David. Sekitar. Sekitar 20 menit perjalanannya akhirnya kita sampai di Area Parkir Camp David. Yeayyy. katanya kalau kita sedikit bisa naik ojek dengan biaya Rp. 20.000,- s/d Rp. 30.000,- orang.
(Oh ya sebelumnya kita dari bogor cuman berempat, alhamdulillah pas di Cisurupan ketemu rombongan 4 orang yang dari jakarta yang baru perdana juga naik gunung papandayan. Akhirnya kita gabung biar hemat gitu carter mobilnya hahaha ._.)
Sebelum masuk area parkir, di gerbang selamat datangnya kita kudu bayar Rp. 65.000,- buat uang SIMAKSInya (katanya karena dikelola sama swasta jadi mahal euy) lumayan kan yaa ._. Pas nyampe area parkir, banyak ibu2 dan abang2 yang jualan. Turunin barang dari mobil dan perwakilan lapor ke loket untuk pendataan keberangkatan. Untuk biaya makan di dalam murah-murah euy. Nasi Goreng (makanan mayoritas) cuman Rp.10.000,-, gorengan Rp.1.000,-, batagor, sate, intinya mah sama kayak biasa gitu.
Pendakian dimulai.....
Pas nyampe area parkir, waktu udah ashar, jadi kita sholat ashar bentar. Hujan mengguyur, jadi keberangkatannya menuju titik tujuan Pondok Saladah kita tunda bentar. Sekian lama menunggu rupannya hujannya nggak berhenti-berhenti. Untungnya ada yang jualan jas hujan di dalam, jadinya perjalanan kita mulai dengan berbekal jas hujan dari pada keburu lewat malam. Perjalanan kita dipandu oleh bapak bapak yang ngawasin kita. Makasih bapak ^_^. mungkin karena cuaca kali ya, supaya kita aman selama pendakian.
Penuh drama euy berangkatnya hahaha.
Hujan kan kulalui demi mencapai Pondok Saladah.
di tengah jalan kita sempat berhenti bentar soalnya jalur yang kita mau lewati arusnya deras, bahaya kalau dilewatin. jadinya kita neduh bentar di warung gitu ._. sambil ngeteh dan makan gorengan.
Reader : kok ada warung ?
karena ada yang jualan hahaha. garing yaa ._.. Yaudah gpp.
Setelah udah redaan perjalanan kita lanjutkan, Perjalanan sekarang kita susuri tanpa panduan bapaknya soalnya bapaknya nungguin rombongan yang lain di belakang kita. dia nanyain kita mau duluan atau nungguin rombongan yang lain. So, kita bilang duluan aja, kelamaan ntar di jalannya euy, biar bisa2 diriin tenda dan relax sejenak gitu. Meskipun hujannya udah berhenti, tapi gerimisnya tetap turun. alhasil pakaian kuyup juga. Pada menggigil wkwkw.
Dengan mengikuti rute jalan akhirnya kita sampai di GubberHood. disana kita ketemu dengan ibu2 yang jualan lagi bikin Api Unggun, alhasil pada ngumpul semua di titik api. Ngehangatin badan. Sampe2 ad yg jemur pakaian wkwkw. BTW, nasi goregnya juga murah seporsi cuman Rp. 10.000,- euy.
Camp dimulai......
Selang satu jam kita mulai nyari tempat utk diriin tenda dan shalat. Kebetulan di GubberHoodnya juga ada kamar mandi, alhasil aman lah masalah kebutuhan air. setelah shalat dan diriin tenda kita mulai kegiatan masak indomie sebelum tidur wkwkwk. Setelah melahap Indomie, akhirnya kita tidur. Berharap bsk dapat sunrise tapi sayang, kabutnya ketebalan. Ekspetasi !== realita. ._.
Masih seperti kegiatan semalam, paginya kita masak lagi, kebetulan bawa banyak makanan pengalaman dari pendakian sebelumnya di Gunung Gede ._. tapi rupanya banyak yang sisa, mungkin karena jumlah kita yang sedikit.
BTW, ada yang tau kita masak apa ?
Kita masak Nasi, Sarden, Air panas buat kopi dan susu, Indomie, Roti Bakar, lengkap lah kayak picnic wkwkw.
 |
Menu Sarapan Versi Lengkap |
Setelah selesai makan kita mulai menyusuri jalan untuk sesi foto-foto menuju Pondok Saladah, Hutan Mati, Tegal Alun. buat ngambil viewnya yang kata orang bagus-bagus, So jadi makin semangat dah menyusurinya hahaha.
Tujuan kita yang pertama adalah hutan mati dengan melewati Pondok Saladah. disini sesi foto-foto sudah dimulai, dan Tahulah ya siapa yang bakalan jadi fotografernya, (yang kameranya bagus katanya) asem ._.". Sebenarnya kita mau bawa action cam, tapi apalah daya, nggak punya micro SD euy, jadinya cukup berbekal Kamera Smartphone. Sesi Foto2 disini lumayan terutama yang salam-salam di kertas gitu (alay nggak sih ?) banyak sampai baterai hp habis dan mau balik karena jam rencana balik udah lewat dari target. Setelah di pikir2 sayang kalau mau balik, sedangkan kita belum ke Tegal Alun. Akhirnya tanya-tanya sama orang kalau mau ke tegal alun, kita balik lagi ke belakang. Jadi Rutenya ini Pondok saladah, trus bercabang Hutan Mati sama Tegal Alun. Cuman karena nggak kelihatan petunjuk arahnya, kita langsung ke Hutan Mati karena sudah di depan mata. Perjalanan ke Tegal Alunnya lumayan pas hampir Tegal Alunnya. Jalannya nanjak curam, Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar. Tegal Alun rimbun nggak kayak Surya Kencana (Gunung Gede) yang masih ada space kosong bisa buat ngecamp hahaha. Nyampe Tegal Alun kita foto-foto bentar, dengan Hp satu2nya diantara kami yang masih aktif buat ngeabadiin momentnya.
 |
Hutan Mati |
Setelah cukup lama akhirnya Hp dengan satu-satunya dengan baterai yang masih tersisa, habis dan menandakkan kita harus balik ke camp dan kemas-kemas biar nggak kejebak hujan lagi ._. sesi yang cukup lama buat foto. Pas turun dari Tegal Alun, rupanya perut mules euy, jadi kurang nikmatin turunnya. di Setiap jalan mau turun, ngambil batu (Mitos kalau lagi sakit perut pegang batu) hingga nyampe Pondok Saladah dan ketemu toilet. Toiletnya pada bagus. Mungkin karena yang ngelola Swasta, jadi perkembangannya diperhatiin dan benar-benar diawasin demi kenyamanan pendaki. Setelah setoran ke toilet, bergegas menuju GubberHood dan packing barang lagi. Sebelum balik persediaan makanan kita yang masih ada kita kasihin ke ibu di warung deket kita camp. soalnnya nggak mungkin juga berat-beratin di bawa balik. Sempat ngobrol juga sama ibunya sebenarnya ada view yang lebih bagus yaitu sabana, cuman jarang dikunjungin terus juga lumayan jauh kalau mau kesana. Mungkin lain kali kita kesana ya bu.
 |
Tegal Alun |
Penurunan dimulai......
Jalan turun dari papandayan kita cuman ngikutin jalan, nggak bisa foto-foto. padahal Viewnya bagus-bagus juga sih. Sepanjang jalan kita masih sempat ketawa bareng, soalnya diluar ekspetasi dari gunung yang sebelumnya kita daki. mulai dari selama di jalan ada motor trail yang sering lewat, toilet yang bagus, sama ibu-ibu yang jualan dengan harga murah. perjalanan kita pas turunan nggak nyampe se jam. Ibu-ibu yang diwarung sempat cerita juga, kalau dia turun gunung cuman setengah jam wkwkwk. pas d jalan turunan sempet pengen main air panas, cuman udah keburu gerimis, yaudah perjalan diteruskan. untungnya Alhamdulillah pas nyampe Area Parkir hujannya baru deres. Kita sholat Bentar, Makan, Lapor kalau kita udah turun, dan siap-siap buat balik.
Pulang.....
Pas pulang kita naik pick-up lagi. Alhamdulillah karena ada rombongan lain juga mereka cuman berempat, gabung sama kita sehinga biaya pick up cuman Rp. 20.000,-/orang. Nggak ad yang spesial pas pulanngya. Pickup-Angkot-Terminal Garut. Pas nyampe terminal kita bru-buru balikkin tenda, soalnya udah lewat jam pengembalian. Habis ngembaliin tenda, kita nyari tempat mandi, ganti baju, sholat dan siap2 berangkat. di Terminal kita naik bus lagi, cuman lupa nama busnya dengan biaya Rp 52.000,- lagi. perjalanan ke Terminal Kampung Rambutan lumayan lama, sekitar 8 jam an. macet di jalan mungkin. Selama di perjalanan pulang, alhamdulillah tidur nyenyak di Bis sampai terminal kampung rambutan.
Balik Ke Bogor....
Sampai di terminal kampung rambutan sekitar pukul setengah 2. Pada khawatir belum ada mini bus jurusan bogor, padahal paginya kita harus masuk kerja. Ngecas dulu di Terminal, Rp. 2000,- an buat ngisi baterai HP. Allhamdulillah setelah ngisi bergegas buka aplikasi Grab dan mulai cari grabcar. Meskipun sempat beberapa kali kita di cancel karena tau jurusannnya ke bogor (padahal di aplikasinya kan udah disebutin tujuan kita) akhirnya kita dapat juga driver menuju Bogor. Sekitar 40 menit perjalanan kita nyampe bogor by Grab Car dengan cost Rp. 160.000,- ._., tapi, alhamdulillah akhirnya kita nyampe Bogor dan siap berangkat kerja, dari pada cuti kerja kan hahahah.
Nyampe Bogor nggak mau tidur, takut kebablasan jadinya bangun, shubuh dan siap2 berangkat kerja.
Hitung-Hitungan Biaya........
No |
Rincian |
Biaya |
1 |
Keberankatan dengan Miniarta menuju Terminal kampung rambutan |
Rp. 15.000,- |
2 |
Masuk Terminal + Toilet |
Rp. 3.000,- |
3 |
Keberangkatan Tujuan Garut |
Rp. 52.000,- |
4 |
Toilet di Garut |
Rp. 2.000,- |
5 |
Angkot Menuju Cisurupan |
Rp. 25.000,- |
6 |
Pick-Up menuju Camp David |
Rp. 25.000,- |
7 |
Simaksi Gunung Papandayan |
Rp. 65.000,- |
8 |
Toilet di Camp David |
Rp. 2.000,- |
9 |
Ngemil Nasi Goreng dan Gorengan di Camp David |
Rp. 20.000,- |
10 |
Ngemil di GubberHood |
Rp. 20.000,- |
11 |
Toilet di Camp David (pulang) |
Rp. 2.000,- |
12 |
Pick-Up Kepulangan Menuju Cisurupan |
Rp. 20.000,- |
13 |
Angkot Kepulangan Menuju Terminal Garut |
Rp. 25.000,- |
14 |
Mandi di Terminal Garut |
Rp. 5.000,- |
15 |
Kepulangan menuju Terminal Kaampung Rambutan Garut |
Rp. 52.000,- |
16 |
Toilet Kampung Rambutan |
Rp. 2.000,- |
17 |
Kepulangan Menuju Bogor |
Rp. 40.000,- |
18 |
Jas Hujan |
Rp. 10.000,- |
19 |
Slepping Bag (Sewa) |
Rp. 10.000,- |
20 |
Perlengkapan(Tenda + Nesting) + Cadangan Makanan |
Rp. 50.000,- |
Jumlah |
Rp. 398.000,- |
Genapin |
Rp. 450.000,- |
*Biaya bisa kurang atau lebih trgantung individu hahaha
Pesan...
- Kalau mau nyewa bagusan langsung aja di Terminal Garutnya dari pada susah2 bawa dari bogor hitungannya 3 hari lagi kan ya. Tapi kalau mau nyewa di Terminal Garutnya jangan lupa contact dulu orangnya.
- Pehitungan mau bawa apa, terutama makanan ntar mubazir capek2 bawanya ._.
- Power Bank jangan Lupa. Oh ya BTW di GubberHood, Pondok Saladah, Hutan Mati ada jaringan kok. Tapi Khusus Telkomsel sama XL yaa. kalau I*****t nggak ad. Selain itu nggak tau.
- Jas Hujan jangan Lupa.
- Kalau bisa bawa uang kecil aja.
Penutup.....
Ok itu cerita gua tentang pendakian ke Gunung Papandayan. Maaf fotonnya dikit, habisnya pada minta difotoin, jadinya foto buat diri sendiri kurang. Lumayan panjang yaa tulisannya. Pengalaman yang seru. Seru Sih tapi costnya.....
Mudah2 dilain kesempatan gua bisa naik lagi, di puncak lain mungkin. Sama Kamu mungkin ? Sok kalau ada yang mau naik juga, ajak gua gpp kok, tapi bayarin ya hahahaha
 |
Me. Nazwir. Urang Awak |
 |
Team Papandayan 11,12 |
Follow Me on Instagram : @Nazwir
THANK'S YOU :D
#campdavid #gubberhood #pondoksaladah #hutanmati #tegalalun #papandayan #121216 #papandayanmount