Just a Little Note to Say

Happy, kata sifat bukan ? Are You happy ? What that make you happy ?

Pernah dengar tentang  kata bahagia ? sebuah perasaan yang menggambarkan suasana hati seseorang dengan penuh gairah yang terbentuk karena hormon endorfin meningkat, Benar nggak ? Lantas bagaimana cara meningkatkan hormon endorfin ini ?

Back to topik, tentang rasa bahagia. Aku pernah menonton sebuah video wawancara seseorang motivator dengan keadaan yang menurut kita sangat baik, berada di lingkungan yang baik, dengan kekayaan yang baik, dengan keluarga yang baik, namun ketika dia ditanya, apakah dia bahagia, dia bingung untuk menjawabnya. Sepertinya adanya banyak hal dipikirannya yang membuat sulit mencari dan memahami bagaimana itu bahagia, entah hal-hal apa yang telah dilewati, entah hal hal apa yang sedang atau akan dialami dan hal hal lainnya, yang mungkin sulit untuk dia ungkapkan yang membuatnya terlihat baik-baik saja namun dalam hatinya penuh dengan tanda tanya.

Lantas apakah dia bahagia ? Aku tidak tau hanya dia yang tau bagaimana perasaan terdalamnya.

Kembali tentang rasa bahagia, kadang aku juga bingung bagaimana rasa bahagia itu, terlalu banyak hal-hal yang aku pikirkan, jauh, padahal aku menyadari hal tersebut belum terjadi, but seolah olah pikiranku mengambarkan segala kemungkinan dan aku tau itu buruk.

Tentang apa yang membuatku bahagia ? mungkin terdengar sedikit lucu, but seriously aku sangat bahagia ketika melihat orang lain bahagia, melihat mereka tertawa, memerhatikan bagaimana ekspresinya dan lain hal yang menurutku menarik. Aku adalah tipikal orang yang suka menyerap emosi seseorang, entah bagaimana, aku dengan mudah menyadari perasaan seseorang berubah, seolah-olah aura perubahan mereka tersebut terasa bagiku.

Buruknya ketika mereka terluka atau lebih buruknya aku melukai mereka, secara tidak langsung aku juga ikut merasakannya, aku larut dalam rasa bersalah meskipun sudah berusaha untuk meyakinkan diri dan mereka bialng baik-baik saja, aku tetap saja dalam perasaan tersebut, hingga pada akhirnya aku menyadari aku akan kembali kehilangan diri, larut, larut, larut dan aku menyadari pada akhirnya yang membuatku hancur adalah pikiran ku sendiri, Layaknya Besi yang hancur oleh karatanya sendiri.

Kembali tentang apa yang membuat diriku bahagia adalah bersyukur, menyakinkan dalam diri saat down, sepertinya aku kurang bersyukur, coba lihat diluar sana, bisa jadi hidup yang aku inginkan adalah hidup yang diinginkan banyak orang dan ingat bukan atas firman Allah SWT, jika kita bersyukur maka akan ditambahkan nikmat kita, jika kita kufur maka azabnya sangat sedih.

Terakhir, hal lain membuatku bahagia adalah, Memberi :)

Hi, ini merupakan tulisan pertamaku dibulan Mei, sudah lama rasanya aku tidak menulis, mencurahkan hal-hal yang ada dipikiranku entah apapun itu. Sebenarnya bukan menulis sih, lebih tepatnya mengetik, karena menulis mungkin digunakan jika menggunakan buku dan pulpen, ketika salah ya salah, tanpa ada koreksi karena hanya akan menjadikan goresan tersebut terlihat tidak bersih, opsi terbaik adalah memutar tulisan tersebut agar makan tiap barisnya tidak berubah.

Hari ini, aku mencoba kembali menulis tentang segala hal random untuk mengisi salah satu hobiku. Aku mempunya beberapa hobi, hanya saja kebanyakan berbeda dengan teman-temanku sehingga aku selalu terlihat sendiri dan seperti orang tidak mempunya hobi. Aku menyukai menulis, membaca, jogging, traveling, dan martial art. Sebenarnya ada satu lagi hobiku, renang tapi sayangnya aku tidak bisa berenang, dan jika aku melakukannya sendiri, aku khawatir tenggelam, aku masih menyayangi nyawaku :) 

Coba lihat diantara hobi tersebut mana yang menjadi hobi kebanyakan orang ? palingan opsinya travelling, but aku mulai menguranginya, bagiku travelling adalah sebuah waktu, momen berharga, dan aku berharap aku bisa melakukannya dengan seserong nanti yang menjadi bagian dari perjalanan masa depanku, Aku Harap :)

Ada banyak sekali jenis hobi bukan ? karena jarang teman-temanku yang menyukai hobi yang sama denganku, biasanya aku mengikuti mereka, kebersamaan, hapiness.

Oh ya, balik ke topik karena judulnya Describe Your Personality, mari kita menceritakan tentang diri kita.

Personality, kepribadian ? kadang aku suka bingung dengan diriku sendiri, dan kebanyakan orang yang mengenalku hampir berkata sama. Aku mempunyai banyak sekali kenalan, aku suka kegiatan-kegiatan baru yang melibatkan banyak orang, bertemu dengan orang baru, memperhatikan cara mereka bekerja, mengambil keputusan, berbicara dan lain-lainya. Melihat perspektive tentang hal-hal yang memang kebanyakan berbeda setiap orangnya. Dari mereka aku belajar, dan memahami atas setiap keputusan yang diambil oleh orang-orang, dan hal yang tidak boleh kita lakukan adalah judge mereka, Bukankah setiap orang tumbuh dengan keadaan yang berbeda, dengan lingkungan yang berbeda, so jika ingin mengulurkan tangan, ulurkanlah, but untuk setiap keputusan biarkan mereka mengambil keputusan, karena pada akhirnya mereka yang akan bertanggung jawab atas pilihan mereka sendiri.

Btw, pernah dengar tentang MBTI ? yap salah satu metode tes kepribadian yang terkenal, dan aku sudah mencoba untuk tes, dan hasilnya sesuai dugaan yaa, aku Introvert. Sebenarnya tidak ada yang salah sih, lebih ke darinya kita tahu tentang bagaiman cara kita mengenal diri, mungkin ada manfaatnya atas saran yang diberikan di akhir penjelasan, tapi ingat bagian terpenting dari itu semua adalah jangan sampai kita membatasai diri kita atas status Introvert dan Extrovert, karena kepbriadian setiap orang dipengaruhi oleh lingkungan, so bisa jadi sewaktu waktu berubah menjadi extro, atau extro berubah jadi intro, dan mereka semua terlihat menarik dengan kepribadiaannya masing-masing, dan setiap orang mempunya kelebihan masing-masing.

Next setelah kepribadian utama yang mungkin mewakili ciri-ciri intro, mungkin bisa menebak bagaimana kepribadianku ? aku sedikit tertutup atas diriku dan menjaga jarak dengan teman-temanku terutama lawan jenis, bukan berti aku tidak suka bercerita dan bukan berati aku tidak menyukai mereka, aku suka bercerita dalam tentang kepribadianku, but biasanya aku melakukanya secara langsung, tatap muka, bercerita tentang pengalaman hidup, tentang hal-hal yang dialami, harapan, cita-cita dan banyak hal lainnya yang bisa aku ceritakan secara langsung. Sebenarnya bisa juga dilakukan melalui video call ?  tapi entah mengapa tetap aja rasanya terasa aneh, dan tentang lawan jenis, aku takut melukai mereka dan jika terlalu dekat dengan mereka dalam keadaan tidak siap, aku hanya akan menambah dosa.

Aku ingat kembali memoriku, Aku mempunyai sepasang sahabat Novi dan Rian, mereka adalah teman2 seperantauanku, teman untuk menghabiskan waktu bersama, mereka adalah sahabatku untuk bercerita, bukankah laki-laki dan perempuan tidak bisa bersahabat ? benar makanya kami selalu bertiga dan tidak pernah berdua, dan tentang aku mungkin mereka adalah 2 orang yang cukup mengenal aku dari perspektiv laki-laki dan perempuan.

Ok kita lanjutkan tentang kepribadian, aku adalah seorang overthingking, dalam pikiranku aku selalu membuat segala kemungkinan yang bakalan terjadi, dan karenanya aku selalu mengatakan aku baik-baik saja karena sudah memprediksi segala kemungkinan yang akan aku alami. Aku sangat benci ketika berdiam diri, karena pikiranku penuh dengan segala kemungkinan yang aku bayangkan, sehingga aku selalu menyibukkan diri dan berusaha semaksimal mungkin menjauhi perangkat smartphone karena sangat menguras waktuku.

Btw, sepertinya cukup sekian dulu, mungkin jika ada lagi, aku akan menambahkannya, aku harap yang terbaik selalu untukku dan orang-orang di sekitarku, kebahagian selalu untuk mereka :)

Hi Desember, kita bertemu lagi, dan bulan depan Januari. Tahun ini aku kembali melewatkan hari-hariku, dan selalu ditutup dengan banyaknya hal-hal yang masih belum bisa aku capai. Banyak kesalahan yang aku buat, banyak kesempatan yang aku lewatkan, dan tahun ini merupakan tahun yang paling berat bagiku. Aku kembali membuka wishlist yang aku tulis tepat bersamamu ditahun kemaren, dan sepertinya banyak hal-hal yang benar-benar tidak berhasil aku capai.

Aku benar-benar tidak mengalami perkembangan, aku berhenti dengan segala hal-hal yang harusnya bisa aku perjuangkan, melewatkan kesempatan yang pada akhirnya tidak bisa aku raih. Menyesal, mungkin iyaa. Desember, tahun ini berakhir dengan cepat. Aku kembali kehilangan orang hebat disekitarku. Aku berharap tahun depan aku bisa bertemu dengan sesuatu yang baru, aku bisa tumbuh lebih baik dari tahun ini,

Desember, aku yakin, aku bisa...

Selasa, 05 September 2023

Hari ini aku sejenak termenung dalam lamunan, dan mempertanyakan pada diri, apalagi yang harus aku cari ? apakah aku sudah selesai dengan semuanya, apakah ada yang masih ingin aku raih ? apakah masih ada yang ingin aku wujudkan ? apa itu ? apakah itu hanya untuk dunia sesaat atau juga untuk akhiratku kelak ? Apakah itu hanya untuk kepentingan diriku ? atau aku bisa berbagi dengan orang lain ?

Aku kembali mengingat masa-masa yang sudah terlewatkan, kesempatan yang tidak mungkin pernah bisa kumiliki kembali, tentang penyesalan yang selalu datang diakhir. Bukankah semua sudah digariskan ? Selalu berbaik sangka kepada-Nya atas segala yang diberikan-Nya kepada ku. Bisa jadi keadaan yang aku jalani saat ini adalah keadaan yang diinginkan oleh orang banyak.

Menikah, sejenak memori terlintas dengan kata-kata ini. Apakah ini memang sudah waktunya ? dengan siapa aku akan menikah ? sejauh mana persiapan yang sudah aku lakukan ? dengan siapakah aku pantas untuk menikah ? apakah bisa bertanggung jawab atas amanah yang akan aku emban ? dan segelebat pertanyaan yang terlintas dipikiranku. Hal-hal yang seharusnya bisa aku putuskan ketika aku mempunyai seseorang untuk berdiskusi, but aku tidak punya.

Aku ingin bercerita, tapi aku tidak punya seseorang untuk bercerita, aku ingin berbagi, tapi aku tidak punya seseorang untuk berbagi. Apa aku menutup pintu ? Ada banyak hal-hal yang ingin aku lakukan bersama. Aku memiliki masalah dengan komunikasi dan jarak dan itulah salah satu hal yang membuatku memutuskan sendiri. Ketika aku bersama seseorang aku sangat ingin menjaganya, tidak peduli bagaimanapun keadaanku, dia harus bahagia, but tetapi ketika dia jauh dariku aku bingung, aku merasa sangat hampa, tidak ada hal lain yang bisa aku lakukan, aku merasa sangat sendirian, aku berusaha memulihkan diriku, dengan menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan, menutup diri, melupakan segalanya, sampai aku kehilangan rasa hampa itu, tapi kusadari waktuku akan terus berkurang, banyak kesempatan yang aku lewatkan.

Seseorang pernah berkata kepadaku, jangan terlalu menutup diri, but aku tidak bisa ..., Aku takut jika pada akhirnya melukai, aku ikut merasakannya & aku jatuh ...